Bentangalam Struktural : Pengertian beserta
Jenis-jenisnya
Bentang
alam Struktural adalah bentang alam yang proses pembentukanya dikontrol oleh
gaya tektonik seperti perlipatan dan atau patahan. Jenis bentang alam strutural
antara lain :
Morfologi Gawir Sesar (Morfologi Escarpments)
Morfologi gawir sesar
(Escarpment) adalah bentangalam yang berbentuk bukit dimana salah satu
lerengnya merupakan bidang sesar. Morfologi gawir sesar biasanya dicirikan oleh
bukit yang memanjang dengan perbedaan
tinggi yang cukup ekstrim antara bagian yang datar dan bagian bukit. Pada
umumnya bagian lereng yang merupakan bidang sesar diendapkan material hasil
erosi membentuk morfologi kaki lereng dengan relief landai. Pada sesar
mendatar, pergeseran memungkinkan salah satu bagian bergerak kearah atas
terhadap bagian lainnya yang kemudian membentuk gawir.
Morfologi Bukit Tertekan (Morfologi Pressure Ridge)
Morfologi
bukit tertekan (Pressure Ridge) adalah bentangalam yang berbentuk bukit dan
terjadi sebagai akibat gaya yang bekerja pada suatu sesar mendatar dan akibat
tekanan tersebut mengakibatkan batuan
yang berada disepanjang patahan terpatahkan menjadi beberapa bagian yang
kemudian menekan batuan tersebut kearah
atas.
Morfologi Cekungan Kantong (Morfologi Sag Basin)
Morfologi
cekungan kantong (Sag Basin) adalah bentangalam yang terbentuk dari hasil
pergeseran sesar mendatar (strike slip
fault) dengan bentuk relief yang lebih rendah (depresi) dibandingkan dengan
pasangannya. Morfologi Sag Basin merupakan pasangan dari morfologi Pressure
Ridge dan morfologi ini hanya terbentuk pada sesar mendatar saja.
Morfologi Bukit Terpotong (Morfologi Shutter Ridge)
Morfologi
bukit terpotong (Shutter Ridge) umumnya juga dijumpai pada sesar mendatar. Shutter
ridges terjadi apabila salah satu sisi dari bidang sesar merupakan bagian tanah yang berelief tinggi dan pada sisi
lainnya merupakan bagian permukaan yang lebih rendah. Perbedaan relief ini
disebabkan oleh pergeseran yang terjadi disepanjang patahan mendatar dan
seringkali mengakibatkan tesrumbatnya aliran sungai.
Morfologi Sungai Sigsag (Morfologi Stream Offset)
Morfologi sungai sigsag (Stream Offset) adalah
bentangalam sungai yang arah alirannya berbelok secara tiba-tiba mengikuti arah
arah bidang patahan dan perubahan arah aliran ini disebabkan oleh pergeseran
bukit disepanjang patahan mendatar. Bentuk sungai yang membelok secara sigsag
terjadi karena adanya pergeseran bukit (shutter ridges) dari pergeseran lateral
suatu sesar mendatar seperti sesar yang terdapat pada sesar San Andreas di
Amerika Serikat.
Morfologi Perbukitan Lipatan (Morfologi Folding Mountain)
Morfologi
perbukitan lipatan (Folding Montain) adalah bentuk bentangalam yang tersusun
oleh batuan sedimen yang terlipat membentuk struktur antiklin dan sinklin.
Morfologi perbukitan lipatan dicirikan oleh susunan perbukitan dan
lembah-lembah yang berpola sejajar. Genesa pembentukan morfologi perbukitan lipatan
adalah gaya tektonik yang terjadi pada suatu cekungan sedimen.
Morfologi Bukit Antiklin (Morfologi
Anticlinal Ridges)
Morfologi bukit antiklin (Anticlinal Ridges) adalah
bentangalam yang berbentuk bukit dimana litologi penyusunnya telah mengalami
perlipatan membentuk struktur antiklin. Morfologi bukit antiklin umumnya
dijumpai di daerah-daerah cekungan sedimen yang telah mengalami pengangkatan
dan perlipatan. Morfologi bukit antiklin merupakan bagian dari perbukitan
lipatan yang bentuknya berupa bukit dengan struktur antiklin. Jentera geomorfik
Bukit Antiklin diklasifikasikan kedalam jentera geomorfik muda, artinya bahwa
proses proses eksogenik (pelapukan, erosi/denudasi) yang terjadi pada satuan
morfologi ini belum sampai merubah bentuk awalnya yang berupa bukit.
Morfologi
Lembah Antiklin (Morfologi Anticlinal Valleys)
Morfologi lembah antiklin (Antiklinal Valleys) adalah bentangalam yang
berbentuk lembah yang diapit oleh sepasang bukit tersusun dari batuan sedimen
yang berstruktur antiklin. Jentera geomorfik Lembah Antiklin dapat
diklasifikasikan kedalam jentera geomorfik dewasa, artinya bahwa proses proses
eksogenik (pelapukan, erosi dan denudasi) yang terjadi pada satuan ini telah
merubah bentuk aslinya yang semula berbentuk bukit berubah menjadi lembah.
Morfologi
Bukit Sinklin (Morfologi Synclinal Ridges)
Morfologi bukit sinklin (Synclinal Ridges) adalah bentangalam yang
berbentuk bukit, tersusun dari batuan sedimen yang membentuk struktur sinklin.
Jentera geomorfik Bukit Sinklin diklasifikasikan kedalam jentera geomorfik
dewasa, artinya bahwa proses proses eksogenik (pelapukan, erosi dan denudasi)
yang terjadi pada satuan ini telah merubah bentuk aslinya yang semula berbentuk
lembah berubah menjadi bukit. Morfologi Bukit Sinklin dalam geomorfologi
dikenal sebagai reverse topographic (topografi terbalik).
Morfologi
Lembah Sinklin (Morfologi Synclinal Valleys)
Morfologi lembah sinklin (Synclinal Valleys) adalah bentangalam yang
berbentuk lembah yang tersusun dari batuan sedimen dengan struktur
sinklin. Jentera geomorfik satuan geomorfologi Lembah Sinklin dapat digolongkan
kedalam jentera geomorfik muda, artinya bahwa proses proses eksogenik
(pelapukan, erosi dan denudasi) belum sampai merubah bentuk aslinya yang berupa
lembah menjadi berbentuk bukit.
Morfologi
Plateau
Morfologi Plateau adalah bentangalam yang bentuknya menyerupai meja
berelief tiggi dengan struktur batuan yang horisontal. Morfologi plateau
umumnya dijumpai di daerah yang kondisi geologinya relatif stabil atau relatif
kecil terhadap pengaruh tektonik, sehingga perlapisan batuannya relatif
horisontal. Adanya proses pengangkatan (epirogenesa) yang tidak berakibat pada
terlipatnya batuan dan diikuti proses erosi/denudari yang intensif sehingga
terbentuk suatu dataran yang tinggi dibandingkan dengan bagian lainnya. Berdasarkan
genetikanya, Plateau, Mesa dan Bute adalah bentuk bentangalam yang proses
pembentukannya sama dan dibedakan berdasarkan ukurannya (dimensinya), dimana
plateau berukuran luas, mesa dengan ukuran yang relatif lebih kecil sedangkan
bute merupakan bagian yang terkecil dan dikenal juga sebagai sisa-sisa dari
bentangalam mesa.
Morfologi
Hogbag
Morfologi Hogbag adalah bentangalam yang berbentuk bukit yang memanjang
searah dengan jurus perlapisan batuan dan mempunyai kemiringan lapisan yang
lebih besar 45°. Morfologi Hogbag terjadi kerena sesar/patahan yang memotong
searah bidang perlapisan.
Morfologi
Mesa
Morfologi Mesa adalah bentangalam yang berbentuk dataran dan proses
kejadiannya dikontrol oleh struktur perlapisan mendatar dengan elevasi yang
lebih tinggi dari sekitarnya. Morfologi mesa juga dijumpai di daerah yang
kondisi geologinya relatif stabil atau pengaruh tektoniknya relatif kecil, sehingga
pada saat terjadi pengangkatan perlapisan batuannya tetap horisontal. Bentuk
bentangalamnya sama dengan bentangalam plateau dan dibedakan berdasarkan
ukurannya yang relatif lebih kecil.
Morfologi
Bukit Monoklin (Morfologi Monoclinal ridges)
Morofologi bukit monoklin adalah bentangalam yang berbentuk bukit,
tersusun dari batuan sedimen dengan arah kemiringan yang seragam. Morfologi
bukit monoklin dapat berupa bagian sayap dari suatu lipatan antiklin atau
sinklin.
Morfologi
Perbukitan Patahan (Morfologi Block Faulting ridges)
Morfologi bukit patahan adalah bentuk bentangalam yang terdiri dari
bukit-bukit yang dibatasi oleh bidang-bidang patahan (gawir sesar). Genesa
pembentukan bukit patahan dikontrol oleh struktur patahan.
Morfologi
Graben (Amblesan) dan Horst (Tonjolan)
Morfologi Graben (Amblesan) adalah bentangalam yang berbentuk depresi
dipisahkan dengan morfologi lainnya oleh bidang patahan. Morfologi Hosrt
(Tonjolan) adalah bentangalam yang berbentuk bukit, merupakan bagian yang
menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dibatasi oleh bidang sesar.
Post a Comment for "Bentangalam Struktural : Pengertian beserta Jenis-jenisnya"